13 September 2017

JR Saragih Sosok Pemimpin Visioner Dari Simalungun, Sumatera Utara

Oleh: Leo Randus Saragih, S.Pd.,Gr
Sosok DR. Jopinus Ramli Saragih, S.H, MM atau sapaan akrab “JR Saragih” sudah dikenal berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Simalungun. Pengabdian dari JR Saragih Sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Simalungun “Tanoh Habonaron Do Bona” Sudah menjalani 2 periode bahkan telah memberikan Karya, dan bukan janji semata. Dengan Kedisiplinan dan Kerja Kerasnya dalam menahkodai Kabupaten yang Luas di Sumatera Utara ini sudah teruji dan banyak masyarakat yang percaya terhadap kepemimpinannya tetapi tidak terlepas juga dari kontoversinya dalam hal memecat anak buahnya yang kurang sigap melayani masyarakat. Bahkan JR saragih tidak segan dalam melakukan sidak pagi hari melihat bagaimana kedisiplinan anggotanya. Jika kita telaah kisah dari pak bupati ini, maka titik balik menjadi seorang pemimpin tidak lah kita duga dan hanya Kemauan dan tekad yang tinggi yang dapat mewujudkan impiannya. Pada masa kecilnya pak bupati ini berasal dari keluarga yang hidup sederhana. Bahkan pernah menjadi anak terminal sewaktu masir remaja. Oleh sebab itu bagaimana pahitnya kehidupan ini sudah biasa dialami pak JR Saragih dimasa kecilnya. Namun kondisi serba kekurangan ini tidak mengurangi niat dan keinginan dari pada pak JR untuk merobah hidupnya ke arah yang lebih baik. Dengan bermodal nekat, pak JR memulai karirnya dengan merantau di Jakarta , hingga terjun ke dunia Militer.

Dengan kedisiplinan yang tinggi maka karir dari JR Saragih di Militer termasuk sangat menonjol hingga menjadi seorang perwira menengah. Setelah menggapai Perwira Menengah TNI, JR Saragih bukanlah sosok yang puas dengan keadaan perwira menengah. Sebagai Perwira Mengenah JR Saragih juga tertarik untuk mendirikan Klinik Kesehatan di Purwakarta (Jawa Barat). Setelah kemudian menjadi Rumah Sakit Efarina, mendirikan Rumah Sakit Cabang Pangkalan Kerinci (Riau), Dan Rumah Sakit Efarina Cabang Berastagi (Sumatera Utara). 

Dengan kepiawaian beliau dalam mengelola rumah sakit ini maka hingga saat ini Rumah Sakit Efarina dapat menjadi Rumah Sakit yang terus melayani masyarakat. Sehingga visi JR Saragih untuk melayani dan berkarya di bidang kesehatan dapat terlaksana. Ditengah kesibukan mengelola Rumah Sakit, ternyata JR Saragih juga tertarik di dunia Pendidikan, yaitu dengan kegigihan beliau dalam mengenyam pendidikan. Hingga saat ini JR Saragih mendapat gelar Doktor (S3). Walaupun mendapat gelar Doktor JR Saragih mewujudkan visinya lagi yaitu dengan mendirikan Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan berbasis Militer yaitu SMK Efarina.

Kepemimpinan JR Saragih semakin terasa dimasyarakat yaitu dengan visi beliau yang menjadi kenyataan dengan mendirikan Universitas di Raya yaitu Universitas Efarina, yang mana daerah ini sebelumnya menjadi daerah kota mati, namun saat ini telah berkembang. Ditengah pindahnya ibukota Kabupaten Simalungun ke raya, yang mana sebelumnya berada di Siantar. 

Dengan semangat baru untuk membangun Daerahnya, JR Saragih sudah berkarya di Simalunun. Dimana dengan program jangka panjangnya dalam kemajuan Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten Simalungun. Jarang kita jumpai para pemimpin khususnya di Sumatera Utara dengan visi kedepannya berkarya dalam hal pendidikan dan kesehatan. Begitu juga dengan kemapanan JR Saragih, telah mendirikan Televisi Daerah Simalungun, yaitu Efarina TV. Yang mana dengan mengudaranya televisi ini dapat mengekspos berbagai potensi Sumber daya Alam maupun Budaya yang ada di Simalungun. Kecintaan JR saragih dalam hal Budaya Simalungun juga tidak diragukan lagi, salah satunya dengan menampilkan ciri khas rumah adat simalungun di setiap instansi pemerintahan daerah. Dan membuat event skala nasional dengan Tari Tortor Haroan Bolon di Simalungun dengan mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). 

 Walaupun dengan keterbatasan APBD pak JR Saragih tetap optimis dalam pemerataan pembangunan di simalungun. Yaitu secara bertahap dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan, Irigasi, Kesehatan, dan Pendidikan. Penghargaan lainnya adalah dengan mendapatkan penghargaan dari kementerian dalam negeri berupa Kepala Daerah Inovatif tahun 2014 dari Tjahjo kumolo (Mendagri). Dengan berjalannya roda pemerintahan yang bagus di Kabupaten Simalungun, maka menurut Data Bandan Pusat Statistik(BPS) menetapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Simalunngun meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Bahkan Menurut Letjen TNI (Purn). Dr. (HC) Tiopan Bernhard Silalahi bahwa kabupaten Simalungun merupakan Kabupaten dengan Percepatan 
Pertumbuhan Pembangunan tercepat diantara berbagai kabupaten di Sumatera Utara. 

Mendapat amanat Masyarakat Simalungun hingga 2 periode dilalui JR Saragih bukan dengan jalan mulus melainkan dengan jalan penuh berliku-liku. Dimana sewaktu mengikuti Pilkada serentak 2014 maka pasangan JR-Amran Sinaga dinyatakan dicoret dari peserta pilkada Simalungun. Hal ini disebabkan oleh kasus hukum Amran Sinaga yang divonis Oleh MA bersalah dalam kasus sewaktu beliau menjabat kepala Dinas. Ternyata keputusan KPU mendiskualifikasi JR Saragih dalam perhelatan Pilkada Serentak membuat lebih rumit masalah, dimana massa dari paslon no 4 demo besar-besaran di KPUD Simalungun. 

Banyak beredar issu di masyarakat bahwa penetapan tersangka cawabup no 4 sarat kepentingan politik, yaitu untuk menjegal pasangan no 4 karena memiliki peluang besar untuk menang. Dengan semakin membludaknya massa JR Saragih di KPUD Simalungun, membuat semangat JR Saragih semakin membara. Sehingga dengan kematangan sikap, keuangna dan sinergitas, maka disaat yang genting dinyatakan bahwa pilkada di Kabupaten Simalungun ditunda. Dan singkat cerita setelah diadakan pemungutan suara ulang, maka JR Saragih mendulang suara yang sangat signifikan dari calon lainnya. Badai telah berlalu, dan suarat masyarakat mayoritas menentukan pilihan kepada Pasangan JR Saragih-Amran Sinaga mendapat Amanat untuk memimpin Simalungun. Dengan kematangan emosional, spiritual dan ekonomi, JR Saragih berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Yaitu menunjukkan Karya nyata, bukan sekedar janji.

JR Saragih mau menghilangkan label SUMUT yang serba KKN dalam hal pembenahan Birokrasi daerah. Berkaca dari kisah suram 2 mantan Gubernur Sumatera Utara yang berkasus, yaitu Gubernur Syamsul Arifin berujung masuk bui dan Gatot Pudjo Nugroho yang juga divonis bersalah dalam kasus Korupsi. Dengan label KKN yang tinggi di Sumatera Utara, maka JR Saragih dengan semangat baru berusaha memberikan karya terbaik bagi SUMUT. 

Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara ini telah mendapat restu dari Ketua Umum untuk maju di Pilgub Sumatera Utara. Jika 2 mantan gubernur Sumut masuk bui karena korupsi, maka dengan kematangan emosi, spiritual dan ekonomi JR Saragih diharapkan mampu mengubah Sumatera Utara menjadi daerah yang memiliki daya saing tinggi dan Potensi daerah dapat dimanfaatkan dengan baik. JR Saragih Terbukti telah memberikan bukti di Kabupaten Simalungun.
Read More