24 Maret 2017

Kunjungilah Panorama Alam di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya

Panorama Alam di Maluku Barat Daya yaitu terdapatnya daerah sabanya yang luas. Panorama ini terdapat di Pulau Moa. Mau tau bagaimana indahnya pulau moa dengan rumput yang begitu hijau dan aktifitas ternak di sekitarnya?
Wisatawan dapat berkunjung ke daerah ini dari pelabuhan tenau Kupang, NTT, atau dari kota Ambon, Maluku. 
Daerah Sabana dan Gunung Kerbau menjadi icon pulau Moa 
Indahnya daerah sabana yang cocok untuk refresing bagi wisatawan
Pohon Kelapa dengan rumput hijau dan aktifitas ternak
Segerombolan Kerbau sedang makan rumput
Daerah Sabana dengan disekelilingnya pohon koli
Silahkan Berkunjung ke Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Dijamin tidak kecewa, karena panorama budaya dan alam yang menarik.
Read More

Pesona Danau Tihu, Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya

Mengenal daerah lain adalah hal yang menarik bagi setiap masyarakat. baik itu dari segi budaya dan alamnya. Dengan kekhasan alam yang berbeda maka dapat mengembangkan wawasan dan kecintaan terhadap budaya Indonesia yang heterogen.

Kabupaten Maluku Barat daya adalah salah satu kabupaten di Propinsi Maluku. Berada di barat daya Maluku dan berbatasan dengan Negara Timor Leste. Kabupaten ini menyimpan kekhasan alam yang khas, baik dari segi budaya dan alam. Oleh sebab itu bagi para wisatawan yang hendak berkunjung dapan meluangkan waktu di Pulau Wetar.

Pulau Wetar yang kaya akan Bahan Tambang, tetapi di tengah pulau ini terdapat Danau yang penuh misteri.  Yaitu danau Tihu, danau ini sanngat unik dengan terdapatnya pulau di tengah danau, yang disebut danau Tihu.
Danau Tihu di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya

Air danau ini begitu jernih dengan landscape pegunungan di sekelilingnya. Konon Katanya di danau ini banyak terdapat Buaya. 
Danau Tihu Penuh Legenda
Menurut Keterangan Nenek Moyang pulau wetar bahwa danau ini penuh mistik.
Danau Tihu dengan pulau ditengah yang disebut Pulau Ibu.
Danau Tihu dari hulu, dengan air yang tenang
Untuk lebih mengenal daerah ini dapat melihat peta dibawah ini:
Kabupaten Maluku Barat Daya, merupakan Kepulauan dengan kondisi alam yang unik setiap pulau. Pada Peta diatas dapat kita perhatikan Pulau Wetar. 
Pada Peta Pulau Wetar dapat kita perhatikan Danau Tihu tepat ditengah Pulau Wetar Tersebut. Akses ke danau tihu dapat melalui Desa Lurang dan Ilwaki. 

Jika berkunjung ke Kabupaten ini dapat melalui Kota Kupang, maupun Ambon. Jika dari Kupang maka naik kapal Perintis di pelabuhan tenau.Masyarakat yang ramah dan budaya yang unik akan membuat hati kita tetap tertarik berkunjung ke daerah ini. 
Wajar jika julukan daerah ini adalah Ambon Manise....

Read More

23 Maret 2017

Lowongan Kerja Reporter/Presenter untuk Metro TV Biro Medan

Dicari segera Reporter/Presenter untuk Metro TV Biro Medan

Dengan Kriteria Sebagai berikut
Persyaratan:
1. Pendidikan minimal Sarjana (S1).
2. Usia maksimal 25 tahun.
3. IPK Minimal 3.00.
4. TOEFL Minimal 500.
5. Penampilan menarik.

Email lamaran ke medanmetrotv@gmail.com dengan melampirkan:
1. Curriculum Vitae.
2. Ijazah Sarjana (S1).
3. Transkrip nilai.
4. Sertifikat TOEFL.
5. Piagam/penghargaan yang dimiliki.
6. Foto setengah serta seluruh tubuh.
Untuk lebih jelasnya dapat buka link disini
Lamaran paling lambat diterima pada 25 Maret 2017
Read More

22 Maret 2017

Komoditas Jeruk Lokal di Desa Sihubu Raya, Kabupaten Simalungun

Kecamatan Raya merupakan kecamatan terbesar dan terluas di Kabupaten Simalungun. Kecamatan ini memiliki luas 328,50 Km2, dengan letak geografis sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Raya Kahean dan Kecamatan Silou Kahean, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Dolok Pardamean, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Purba dan Kecamatan Dolok Silou, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Panombeian Panei.
Kebun Jeruk Pak Saragih di Dusun Kampung Melayu, Desa Sihubu Raya
Kecamatan Raya merupakan daerah pertanian, dengan lahan pertanian sawah dan non sawah yang cukup luas, dapat ditempuh ± 30 Km dari kota Pematangsiantar, dan Ibukota Kabupaten Simalungun berada di kecamatan ini, tepatnya di Pematang Raya.
Desa Sihubu Raya, merupakan salah satu desa yang baru mekar di Simalungun. Desa ini terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Sihubu, Kampung Melayu, Buttu Bartong dan Padang Bulan. Semua penduduk di desa ini adalah petani. Dengan lahan yang subur, masyarakat bertani di sawah dan kebun. Komoditas unggulan di desa ini adalah padi sawah, jagung, cane, jahe, kunyit, cokelat, pisang, jeruk dan kopi ateng. Setiap hari semua masyarakat sibuk dengan bertani.
Kebun jeruk merupakan komoditas yang dikembangkan sebagian masyarakat. Dengan perawatan yang baik maka, setiap sekali seminggu dapat dipanen. Namun hingga saat ini masyarakat masih mengeluh karena hama yang membuat buah jeruk berguguran.


Read More

Potensi Kopi Ateng (Sigarar Utang) di Kabupaten Simalungun

Disebut kopi ateng karena pohon kopinya pendek-pendek tapi mampu berbuah lebat. Petani lokal menggunakan istilah "ateng" mungkin teringat dengan pelawak terkenal bertubuh pendek. Jenis kopi ini berkembang pesat di Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Potensi kopi ateng ini mampu meningkatkan perekonomian penduduk lokal. 
Kopi Ateng di Dusun Kampung Melayu, Desa Sihubu Raya, Kec. Raya, Simalungun

Lazimnya, kopi ateng ini dapat dipanen sekali dalam dua minggu. Beda dengan kopi biasa, dimana selain pohon yang tinggi dan musim buah yang jarang, kopi ateng dapat berbuah cepat dan subur. Cepatnya masa panen tersebut menyebabkan para penduduk lokal menyebut kopi "sigarar utang", yang artinya hasil kopi dapat segera membayar utang. Bahkan ketika panen besar, petani malah kesulitan mencari tenaga kerja untuk memanen.
Kopi ateng ini sangat mempengarhi perekonomian daerah simalungun. Dimana kopi ini menjadi komoditas unggulan ketiga setelah karet dan sawit. Untuk kopi, 11 kecamatan dari 31 kecamatan di Simalungun yang menjadi penghasil kopi terbesar di Simalungun, yakni Raya, Dolok Silau, Pamatang Silimakuta, Silimakuta, Dolok Pardamean, Pamatang Sidamanik, Sidamanik, Purba, Pane, Girsang Sipanganbolon, dan Haranggaol Horison.  
Kabupaten Simalungun merupakan daerah dataran tinggi dan subur. Sedangkan kopi ini tumbuhnya rata-rata di atas 1000-1.400 meter di atas permukaan laut.Sehingga dengan produk unggulan ini juga dapat meningkatkan pembangunan di Simalungun
Read More

17 Maret 2017

Pulau Sibaru-baru dan Pulau Pagai Utara, Kab. Kep. Mentawai Ditetapkan Jadi Pulau Terluar Indonesia

Pulau Sibaru-baru, Pulau Pagai Utara yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai ditetapkan Pemerintah sebagai Pulau terluar Indonesia. Dengan pertimbangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2008 terdapat perubahan jumlah Pulau-Pulau Kecil Terluar, sehingga menjadi 111 (seratus sebelas) Pulau-Pulau Kecil Terluar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2017 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.
Lokasi Pulau Pagai Selatan dan Pulau Sibaru-baru

“Menetapkan 111 (seratus sebelas) Pulau sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar,” bunyi Pasal 1 Keppres tersebut.

Menurut Keppres ini, Pulau-Pulau Kecil Terluar sebagaimana dimaksud disusun dalam daftar yang terdiri dari nama pulau, nama lain pulau, perairan, koordinat titik terluar, titik dasar dan petunjuk jenis garis pangkal, dan provinsi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini.

Pulau-Pulau Kecil Terluar sebagaimana dimaksud, yang terdiri dari nama pulau, nama lain pulau, perairan, koordinat titik terluar, titik dasar dan petunjuk jenis garis pangkal, dan provinsi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini.
Pada saat Keputusan Presiden ini mulai berlaku, menurut Keppres, ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) dan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi Pasal 4 Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 yang ditetapkan pada 2 Maret 2017.

Pulau Sibarubaru adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Sibarubaru ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kepulauan Mentawai, provinsi Sumatera Barat. Pulau ini berada di sebelah tenggara dari pulau Pagai Selatan dengan koordinat 3° 17′ 48″ LS, 100° 19′ 47″ BT.

Read More

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia merupakan suatu negara yang luas dan kaya akan kekayaan alam yang dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi. Secara geografi kita akan mengelompokkannya secara keruangan yaitu dalam beberapa ekosistem. Kekayaan flora Indonesia terbagi dalam beberapa ekosistem, yaitu sebagai berikut: 

1.    Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan ini luasnya mencapai 65% dari seluruh hutan yang ada di Indonesia. Vegetasi didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae seperti meranti merah, keruing, nyatoh dan
lain-lain. Tersebar di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua

2.    Hutan Sub-Montana dan Montana
Hutan ini terdapat pada ketinggian antara 1300-2500 m, vegetasi yang tumbuh jenis Lauraceae dan Fagaceae, sedangkan suku Dipterocarpaceae sedikit dijumpai. 

3.    Hutan Savana
Hutan savana terdapat di Papua, Nusa Tenggara Timur, serta sedikit dijumpai di Maluku. Di Papua vegetasi hutan savana merupakan asosiasi antara padang rumput dan Ecalyptusspp, di Maluku merupakan asosiasi antara padang rumput dan Malauleca serta di Nusa Tenggara Timur asosiasi antara padang rumput dengan Ecalyptus alba, serta tersebar tidak merata pohon lontar (sejenis palem-paleman). 

4.    Hutan Rawa
Hutan rawa ialah hutan yang selalu tergenang oleh air tawar baik musiman ataupun sepanjang tahun. Hutan rawa banyak tersebar di sepanjang pantai timur Sumatra, pantaipantai di Kalimantan, Papua, dan beberapa di Jawa. Vegetasi yang tumbuh pada hutan ini di antaranya jelutung, binuang, rengas, nibung, rotan, pandan, dan palem-paleman

5.    Hutan Gambut
Hutan gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan di masa lampau yang berjalan terus-menerus sehingga terbentuk suatu lapisan tanah. Dilihat dari proses pembentukan tanah di hutan gambut tersebut menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kandungan bahan organik yang cukuptinggi. Vegetasi yang tumbuh adalah jenis ramin (Gonystilus bancanus) serta beberapa terdapat meranti rawa dan jenis dari Agathis

6.    Hutan Pasang Surut
Hutan ini berada di kawasan terjadinya pasang surut pantai, hutan ini juga sering disebut sebagai hutan mangrove. Ciri khas dari hutan ini adalah sistem perakaran tumbuhan bakau yang menonjol disebut sebagai akar nafas (pneumatofor) yang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan oksigen karena tanah pada hutan ini miskin oksigen bahkan anaerob. Vegetasi yang tumbuh adalah rhizopora, avecinia,sonneratia, bruguinera, dan ceriop. Tersebar di Sumatra, Kalimantan, Maluku, Bali, Jawa, dan Papua.

Jadi, Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim,  hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Penyebaran tumbuhan ini di indonesia di pengaruhi oleh faktor-faktor iklim  terutama curah hujan dan suhu udara. Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapatkan curah hujan sehingga memiliki banyak hutan hujan tropis. berdasarkan klasifikasi iklim koppen hutan indonesia dibagi dalam 3 wilayah: 


1.    Indonesia Bagian Barat
Daerah ini beriklim hutan hujan tropis (Af), yang bercirikan banyak mendapat hujan.
Ciri-ciri vegetasinya adalah :
a.    Pohon-pohonnya berdaun rindang
b.    Didalam hutan sangat gelap karena sinar matahari tidak dapat masuk dan  uap air tidak dapat naik ke atas sehingga tanah dan udaranya lembab.
c.    Rata-rata ketinggian pohonnya sekitar 60 meter.
d.    Banyak terdapat pohon memanjat seperti rotan
e.    Banyak tumbuh epiphyta(tumbuhan yang menempel, seperti pakis dan anggrek)



2.    Indonesia Bagian Tengah
Wilayah ini sebagian besar beriklim tropis (Am) dengan curah hujan kurang dari 60mm. Flora yang ada didaerah ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.    Pada musim kemarau, daunnya gugur atau meranggas untuk mengurangi terjadinya penguapan
b.    Pada musim penghujan mulai tumbuh tunas dan daunnya menghijau
c.    Tinggi pohonnya lebih rendah daripada yang terdapat di Indonesia bagian barat
d.    Hutannya bersifat homogen karena hanya ditumbuhi oleh satu jenis pohon
                    

3.    Indonesia Bagian Timur
Wilayah ini termasuk iklim tropis (Aw) dengan musim kemarau yang panjang sehingga flora yang tumbuh berupa hutan sabana yang terdiri atas padang rumput, semak belukar dan pohon-pohon rendah.
B.    Persebaran fauna di Indonesia
Wilayah Indonesia merupakan pertemuan antara kawasan oriental dengan kawasan Australia. Alfred Russel Wallacea membuat garis-garis pada peta untuk membagi kedua wilayah tersebut.
Pembagian wilayah persebaran hewan tidak terlepas dari sejarah permukaan bumi pada akhir masa Pleistosen. Pada masa itu, terjadi perubahan permukaan air laut seluruh dunia karena mencainya lapisan es dan gletser. Permukaan laut naik kira-kira 150 cm. Akibatnya, di Indonesia bagian barat (paparan Sunda) tenggelam dan hanya bagian yang tinggi dari pegunungan yang tertinggal sebagai kepulauan. Wilayah yang bisa dilihat adalah batas kontinen yang berbatasan Malaysia, Sumatra, Kalimantan Barat, Kalimantan selatan dan Jawa bagian utara. Di bagian timur (Paparan sahul) juga tenggelam. Papua terpisah dari Australia dan terbentuklah laut Arafuru. Daerah-daerah yang tinggi membentuk pulau-pulau seperti kepulauan Aru.
Secara geologis, kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian barat yang bersatu dengan benua Asia disebut landas kontinen Sunda (Paparan Sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia bersatu dengan benua Australia disebut landas kontinen Sahul (Paparan Sahul) Di antara landas kontinen Sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas fauna dan flora asia yang disebut garis wallacea. Sementara itu, antara wilayah peralihan dengan landas kontinen Sahul disebut garis Weber.

a.    Wilayah Fauna Indonesia bagian Barat / Asiatis
Wilayah fauna Indonesia Barat meliputi Pulau Sumatra, Pulau Bali, Pulau Jawa dan pulau kalimantan. Region fauna Indonesia Barat disebut wilayah Fauna dangkalan Sunda.


b.   Wilayah fauna Indonesia bagian tengah / peralihan 
Wilayah fauna Indonesia Tengah  sering disebut wilayah fauna peralihan (wallacea). Regionnya terdiri dari pulau Sulawesi, kepulauan  Nusa Tenggara dan kepulauan Maluku


c.    Wilayah fauna Indonesia bagian timur / Australis
Wilayah fauna Indonesia Timur atau wilayah fauna paparan Sahul meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau sekitarnya.

 




Read More

“ Pondok Sekolahku”, Potret Pendidikan di Pagai Selatan, Kab. Kep. Mentawai

 OLEH: Leo Randus Saragih, S.Pd.,Gr
Saat ini masih begitu banyak pembenahan dalam dunia pendidikan, terkhusus meliputi sarana dan prasarana sekolah di daerah.Tepatnya di Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Daerah terluar Indonesia ini masih dapat kita temui pondok sekolah yang jauh dari kata layak. Bendera merah putih tetap berkibar dengan gagahnya di lapangan sekolah. Pondok ini dibangun oleh masyarakat secara gotong royong. Pondok ini memang tidak layak karena gedungnya berupa gubuk beratap rumbia ukuran 4X5 Meter dan dilengkapi dengan pintu dan jendela. Di Pondok ini lah para siswa sekolah dasar belajar setiap hari.
Salah Satu Sekolah Dasar di Dusun Mangka Baga, Pagai Selatan, Kepulauan  Mentawai
Dapat kita bayangkan bagaimana para peserta didik di sekolah ini dapat belajar nyaman. Begitu juga dengan kelengkapan meja dan kursinya, yang masih kurang, bahkan tidak ada. Tetapi gedung  sekolah ini dapat berdiri tegap dan Proses belajar mengajar dapat berlangsung. Keinginan masyarakat supaya anak-anaknya dapat menikmati pendidikan begitu tinggi.
Inilah realita pendidikan saat ini, disatu sisi ada sekolah yang maju tetapi ada juga sekolah yang jauh dari kata modern. Sehingga hal ini bertentangan dengan keadilan sosial bidang pendidikan. Hal ini akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dalam menghadapi bonus demografi 20-30 tahun kedepan.

Bukan hanya gedung yang menjadi persoalan saat ini, jika para gurunya hebat maka siswa juga hebat, walaupun gedungnya rusak bahkan tidak dapat digunakan, karena itu peran guru begitu penting dalam mengembangkan kompetensi peserta didik. Oleh sebab itu saat ini bagaimana dengan para guru di sekolah ini? Apakah sudah yang berkualifikasi menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen? Kita tidak tahu, yang tahu akan masalah kualifikasi tenaga pendidiknya adalah pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan.

Dengan keterbatasan sarana dan prasarana, seharusnya para guru dan siswa lebih kreatif dalam kegiatan belajar. Sehingga kelak para peserta didik di darah ini dapat mengukir prestasi setinggi-tingginya. Pembangunan gedung sekolah di darah 3T sangat penting dan begitu juga dengan para tenaga pendidiknya


Read More