24 Desember 2016

PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI

A.  PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI

1.    Geografi Klasik
Dalam perkembangan geografi klasik dimulai dari Anaximandros sampai Erastothenes dan Dikaiarchos.
a.      Anaximandros, seorang Yunani yang pada tahun 550 SM membuat peta Bumi

Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk Silinder. Perbandingan panjang Silinder dan garis tengahnya, adalah 3:1.Bagian bumi yang dihuni manusia menurutnya adalah sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari laut.Karena pendapatnya tersebut, maka peta bumi yang dibuatnya mirip sebuah jamur.
 b.  Thales (640-548 SM)

berpendapat bahwa bumi ini berbentuk keping Silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya. Pendapat ini hilang seabad kemudian setelah Parminedes mengemukakan pendapatnya bahwa bumi berbentuk bulat.Kemudian Heraclides (+ 320 SM) berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur.Pada masa itu juga sudah dikenal adanya beberapa zona iklim meski pada waktu itu belum diketahui bahwa kondisi tersebut merupakan akibat dari letak sumbu bumi yang miring.

c.     Herodotus (485-425 SM), Ahli filsafat dan sejarah Yunani.

Mengemukakanbahwahubunganperkembangan masyarakat dengan faktor-faktor geografi di wilayah yang bersangkutan sangat erat.Ia menganjurkan dilakukan penulisan hubungan antara keduanya. Pada tahun 450 SM membuat peta dunia dan membagi dunia menjadi tiga bagian, yaitu : Eropa, Asia, dan Libya (Afrika).Berkenaan dengan bentuk bumi, Herodotus mempunyai pandangan bentuk bumi adalah bulatan yang tersusun oleh dua lapis bulanan, yaitu : lapis pertama terdiri dari zat padat dengan air dan lapis kedua yang mengelilingi lapis pertama terdiri dari uap pada lapis bulatan pertama karena pengaruh panas matahari. Peta yang dibuat Herodotus merupakan satu bulatan yang mencakup benua-benua yang dikelilingi lautan.
 d.   Erastothenes dan Dikaiarchos (276-194 SM)

Melakukan pembuatan jaring-jaring derajat di muka bumi.Berdasarkan pancaran sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi, Dikaiarchos melakukan pengukuran dan pembuatan busur jaring derajat antara Lyismachia dan Alexandria.Selain itu Erastothenes juga dianggap sebagai orang yang pertama meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi.Ia membuat karya tulis sebanyak tiga jilid yang diberi judul Geografika.
 2.    Geografi Abad Pertengahan

a.  Marcopollo, seorang petualang Eropa.

Pada tahun 1272-1295 melakukan perjalanan menjelajahi Asia Timur dan Asia Tengah.
 b.  Bartholomeus Diaz, pelaut Portugis.

Melakukan perjalanan sampai ke Tanjung Harapan (Cape of the God hope) di Afrika Selatan dan diteruskan dengan mengarungi Samudera Hindia ke Kalikut di India pada tahun 1486.
c.       Vasco Da Gama, pelaut Protugis.

Mengabdi pada raja Portugis dan dipilih untuk memimpin pelayaran mencari rute ke Timur.Vasco da Gama berlayar pada tahun 1497 dengan 4 kapal kecil dan 170 awak. Dia melakukan perjalanan dengan rute yang sama dengan Bartholomeus Diaz dan terus melanjutkannya hingga sampai ke Indonesia pada tahun 1498.
d.    Columbus, seorang pelaut Genoa.

Pelayaran perdananya pada tahun 1492-1493 mengarungi Samudera Atlantik dan sampai ke Kuba dan Haiti, dalam perjalannya mencari jalan lain ke India yang pada akhirnya menemukan benua baru (Amerika). Pada perjalanan yang ke dua tahun 1493-1494, Columbus sampai di kepulauan Bahama dan di dalam perjalanannya yang ke tiga pada tahun 1498 dia sampai di pantai Venezuella serta pada penjelajahan yang ke empat tahun 1502-1504 ia menjelajahi dataran Amerika Tengah.
e.     Amerigo Vespucci, pelaut Italia

Pada tahun 1501-1502 mengarungi samudera Atlantik melalui Tanjung Horn di Patagonia dan menyeberangi samudera Pasifik mendarat di Filipina dalam perjalanannya mengelilingi dunia.
f.     Ferdinand Magelhaens

Melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada tahun 1519 dan melanjutkan pelayarannya ke Filipina pada tahun 1521.

g.   Nicolas Copernicus (1473-1543)

Mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat, bergerak pada porosnya (rotasi) dan seperti planet lain bumi melakukan gerak edar mengelilingi Matahari (Revolusi). Teorinya tersebut dikenal dengan Heliosentris.Teori ini mematahkan anggapan yang selama itu diakui, yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat Tata Surya).Usaha Copernicus tersebut, kemudian dilanjutkan oleh Galileo Galilei (1564-1642), Johanes Keppler (1571-1630).Keppler memberi gambaran baru tentang letak bumi dalam susunan tata surya.
3.    Geografi Modern

a.      Immanuel Kant (1724-1804), seorang ahli filsafat Unversitas Koningsburg, Jerman yang memiliki pandangan seperti Varenius.

Dia memandang bahwa Ilmu Pengetahuan dapat dipandang dari tiga pandangan yang berbeda, yaitu

1)  Ilmu Pengetahuan yang menggolongkan fakta berdasarkan objek yang diteliti. Disiplin yang mempelajari kategori ini disebut “ilmu pengetahuan sistematis”, seperti ilmu botani yang mempelajri tumbuhan, Geologi yang mempelajari kulit bumi, dan Sosiologi yang mempelajari manusia, terutama golongan sosial. Menurut Kant, pendekatan yang dipergunakan dalam ilmu pengetahuan sistematis adalah studi tentang kenyataan.

2)  Ilmu pengetahuan yang memandang hubungan fakta-fakta sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajari bidang ini, adalah sejarah.

3)   Ilmu pengetahuan yang mempelajari fakta yang berasosiasi dalam ruang, dan ini merupakan bidang dari Geografi.
b.    Alexander Baron Van Humboldt (1769-1859), seorang ahli Ilmu Pengetahuan yang menaruh minat terhdap penampakan fisikal dan biologikal.

Humboldt melakukan petualangan ke beberapa daerah di benua Amerika, terutama Amerika Selatan dan membuat profil benua tersebut.Ia memperkenalkan pengertian ekologi (ecology), yaitu ilmu pengetahuan yang menyelidiki hubungan yang terdapat antara vegetasi dengan ketinggian tempat.
c.      Karl Ritter (1779-1839), adalah Profesor Geografi pertama dari Universitas Frederich Wilhelm, Berlin Jerman. Gelar tersebut diperolehnya pada tahun 1825.

Pandangan terhadap Geografi dipengaruhi oleh pemikiran religius, menurutnya bumi diciptakan oleh Tuhan agar manusia dapat belajar dan memakainya untuk tempat tinggal.Pandangan ini merupakan dasar berfikirnya yang Fisis Determinis.Namun walau demikian faktor manusia mulai mendapat perubahan dalam Geografi.

Ritter telah berjasa memasukkan faktor penting pada studi Geografi yaitu dengan mengemukakan konsep “Geography to study the earth as dwelling place of man” .Baginya tujuan mempelajari aspek fisis dari bumi adalah menempatkan bumi sebagai tempat tinggal dan bagian dari lingkungan manusia.Ritter memandang bahwa permukaan bumi sebagai tempat tinggal manusia, dan menggolongkan permukaan bumi menjadi wilayah alamiah dan mempelajari unit wilayah ini bagi masyarakat yang menempatinya dan masyarakat yang pernah menempatinya.

d.   Charles Darwin (1809-1882), Seorang naturalis Inggris yang terkenal karena teori evolusinya.

Pengaruh Darwin sangat besar terhadap pandangan Geografi setelah Humboldt dan Ritter. Teori evolusi Darwin berpengaruh luas terhadap berbagai bidang pengetahuan pada masa itu, bahkan konsep “survival of the fittest” dan “Natural Selection” merupakan dasar pemikiran berkembangnya fisis-determinis pada Geografi. Empat tema utama yang merupakan sumbangan Biologi, terutama teori Darwin pada pemikiran Geografi, yaitu :

1)  Ide perubahan dari waktu ke waktu (the idea of change trough time).

2)  Ide Organisasi (the idea of organization)

3)  Ide perjuangan dan seleksi (The Idea of Struggle and Selection).

4) Kerandoman atau karakter yang secara kebetulan dari variasi di Alam (The randomness or chance character of variations in nature).
4.    Geografi Akhir Abad 19

a)        Friederich Ratzel (1844-1904)

Menurut Ratzel bahwa selain lingkungan alam, aktifitas manusia merupakan faktor penting dalam kehidupan di suatu lingkungan.Ratzel selain mempelajari geografi juga mempelajari Antropologi secara mendalam.Menurutnya, apabila diadakan perbandingan antara kelompok manusia yang berbeda, pasti manusia itu sendiri yang menentukan dan terutama keadaan yang ditimbulkan oleh lingkungan kebudayaannya.
b)       Elsworth Huntington (1876), Ahli Geografi Universitas Yale, Amerika Serikat
Pemikiran Geografi Huntington dipengaruhi oleh paham Geografi Ratzel.Pemikirannya tersebut terlihat pada pandangannya yang tertuang dalam karya yang berjudul “Civillization and Climate”.
Ia menyatakan bahwa iklim di suatu tempat memiliki pengaruh yang menentukan terhadap perkembangan aktifitas dan kebudayaan penduduk setempat (determinis iklim), kelompok penduduk dunia yang mengalami kemajuan pesat terdapat di daerah yang iklimnya menunjang untuk kemajuan (iklim sedang).
c)        Ferdinand von Richthofen (1833-1905), Ahli Geologi yang kemudian beralih menjadi seorang Geografer.
Richthofen memberi rumusan konsep Geografi yang merupakan suatu Sintesa dari pandangan Ritter dan Humboldt. Sebagai seorang ahli Geologi, ia mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan permukaan bumi, adalah bagian luar dari bumi yang terdiri dari bagian padat. Inti dari objek studi Geografi adalah juga yang termasuk segala gejala yang berkaitan dengannya.
Menurut pendapatnya, geografi adalah “pelukisan gejala-gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya dan menerangkan baik terdapat bersamaan maupun timbal baliknya gejala dan sifat-sifat tersebut”.Dengan pernyataan tersebut, Richthofen telah memberi lapangan kerja pada Geografi.
5.    Geografi Mutakhir

Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi menurut Peter Hagget membagi menjadi beberapa percabangan.

a.        Geografi Fisik

Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik,

1)   Geologi

2)   Geomorfologi

3)   Meteorologi dan Klimatologi

4)   Hidrologi

5)   Oceanografi

6)   Biogeografi

7)   Kosmografi

8)   Pedologi
b.   Geografi Manusia

Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi manusia mempelajari yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk. Berikut merupakan pencabangan geografi manusia,

1)        Geografi Ekonomi

2)        Demografi

3)        Geografi Politik

4)        Etnografi

5)        Geografi Sosial

6)        Geografi Industri

7)        Geografi Pariwisata

8)        Geografi Sejarah

9)        Geografi Pertanian

10)    Geografi Transportasi

c.         Geografi Regional

Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Geografi regional terbagi atas:

1)   Geografi Regional berdasar Zonasi

       Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid,Geografi Wilayah Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota

2)   Geografi Regional berdasar Kultur

  Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa, Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia

d.        Geografi Teknik

Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,

1)        Kartografi

2)        Penginderaan Jauh

3)        Sistem Informasi Geografis

4)        Metode Kuantitatif Geografi

 
Read More

Pembukaan Pendaftaran Calon Anggota Komnas HAM Periode 2017-2022

Kesempatan bagi Putra-Putri terbaik Bangsa menjadi Anggota Komnas Ham. Dalam rangka seleksi Calon Anggota Komnas HAM Republik Indonesia Periode 2017-2022, Panitia Seleksi mengundang Warga Negara Indonesia untuk menjadi Calon Anggota Komnas HAM Republik Indonesia. 
Dengan ketentuan sebagai berikut: 


A. Persyaratan:

  1. Warga Negara Indonesia yang
  2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. Sehat jasmani dan rohani dengan melampirkan surat keterangan sehat dan surat bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah.
  4. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sarjana (Strata 1)
  5. Berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun; paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;
  6. Memiliki pengalaman di bidang pemajuan, perlindungan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun;
  7. Tidak pernah dijatuhi pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
  8. Tidak menjadi pengurus dan/atau anggota partai politik pada saat mendaftarkan diri sebagai calon anggota Komnas HAM; dan
  9. Bersedia mengundurkan diri dari status sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila terpilih kecuali dosen.
  10. Diutamakan calon yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif.
  11.  Mendapatkan rekomendasi minimal dari 2 (dua) tokoh masyarakat/organisasi yang kompeten dibidang hak asasi manusia.
Untuk Lebih Jelasnya Klik Disini
Read More