A. PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
1.
Geografi Klasik
Dalam perkembangan geografi klasik dimulai dari Anaximandros
sampai Erastothenes
dan Dikaiarchos.
a.
Anaximandros, seorang
Yunani yang pada tahun 550 SM membuat peta Bumi
Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk Silinder. Perbandingan
panjang Silinder dan garis tengahnya, adalah 3:1.Bagian bumi yang dihuni
manusia menurutnya adalah sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari
laut.Karena pendapatnya tersebut, maka peta bumi yang dibuatnya mirip sebuah
jamur.
b.
Thales
(640-548 SM)
berpendapat bahwa bumi ini
berbentuk keping Silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa
di atasnya. Pendapat ini hilang seabad kemudian setelah Parminedes mengemukakan
pendapatnya bahwa bumi berbentuk bulat.Kemudian Heraclides (+ 320 SM)
berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur.Pada masa itu
juga sudah dikenal adanya beberapa zona iklim meski pada waktu itu belum
diketahui bahwa kondisi tersebut merupakan akibat dari letak sumbu bumi yang
miring.
c.
Herodotus
(485-425 SM), Ahli filsafat dan sejarah Yunani.
Mengemukakanbahwahubunganperkembangan masyarakat dengan
faktor-faktor geografi di wilayah yang bersangkutan sangat erat.Ia menganjurkan
dilakukan penulisan hubungan antara keduanya. Pada tahun 450 SM membuat peta
dunia dan membagi dunia menjadi tiga bagian, yaitu : Eropa, Asia, dan Libya
(Afrika).Berkenaan dengan bentuk bumi, Herodotus mempunyai pandangan bentuk
bumi adalah bulatan yang tersusun oleh dua lapis bulanan, yaitu : lapis pertama
terdiri dari zat padat dengan air dan lapis kedua yang mengelilingi lapis
pertama terdiri dari uap pada lapis bulatan pertama karena pengaruh panas
matahari. Peta yang dibuat Herodotus merupakan satu bulatan yang mencakup benua-benua
yang dikelilingi lautan.
d.
Erastothenes
dan Dikaiarchos (276-194 SM)
Melakukan pembuatan jaring-jaring derajat di muka
bumi.Berdasarkan pancaran sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi,
Dikaiarchos melakukan pengukuran dan pembuatan busur jaring derajat antara
Lyismachia dan Alexandria.Selain itu Erastothenes juga dianggap sebagai orang yang
pertama meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi.Ia membuat karya tulis
sebanyak tiga jilid yang diberi judul Geografika.
2.
Geografi Abad
Pertengahan
a. Marcopollo,
seorang petualang Eropa.
Pada tahun 1272-1295 melakukan perjalanan menjelajahi Asia
Timur dan Asia Tengah.
b. Bartholomeus
Diaz, pelaut Portugis.
Melakukan perjalanan sampai ke Tanjung Harapan (Cape of the God hope) di
Afrika Selatan dan diteruskan dengan mengarungi Samudera Hindia ke Kalikut di
India pada tahun 1486.
c.
Vasco
Da Gama, pelaut Protugis.
Mengabdi pada raja Portugis dan dipilih untuk memimpin pelayaran mencari
rute ke Timur.Vasco da Gama berlayar pada tahun 1497 dengan 4 kapal kecil dan
170 awak. Dia melakukan perjalanan dengan rute yang sama dengan Bartholomeus
Diaz dan terus melanjutkannya hingga sampai ke Indonesia pada tahun 1498.
d.
Columbus,
seorang pelaut Genoa.
Pelayaran perdananya pada tahun 1492-1493 mengarungi Samudera Atlantik
dan sampai ke Kuba dan Haiti, dalam perjalannya mencari jalan lain ke India
yang pada akhirnya menemukan benua baru (Amerika). Pada perjalanan yang ke dua
tahun 1493-1494, Columbus sampai di kepulauan Bahama dan di dalam perjalanannya
yang ke tiga pada tahun 1498 dia sampai di pantai Venezuella serta pada
penjelajahan yang ke empat tahun 1502-1504 ia menjelajahi dataran Amerika
Tengah.
e. Amerigo
Vespucci, pelaut Italia
Pada tahun 1501-1502 mengarungi samudera Atlantik melalui Tanjung Horn
di Patagonia dan menyeberangi samudera Pasifik mendarat di Filipina dalam
perjalanannya mengelilingi dunia.
f. Ferdinand
Magelhaens
Melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada tahun 1519 dan melanjutkan
pelayarannya ke Filipina pada tahun 1521.
g. Nicolas
Copernicus (1473-1543)
Mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat, bergerak pada porosnya (rotasi)
dan seperti planet lain bumi melakukan gerak edar mengelilingi Matahari
(Revolusi). Teorinya tersebut dikenal dengan Heliosentris.Teori ini mematahkan
anggapan yang selama itu diakui, yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat Tata
Surya).Usaha Copernicus tersebut, kemudian dilanjutkan oleh Galileo Galilei
(1564-1642), Johanes Keppler (1571-1630).Keppler memberi gambaran baru tentang
letak bumi dalam susunan tata surya.
3.
Geografi Modern
a.
Immanuel
Kant (1724-1804), seorang ahli filsafat Unversitas Koningsburg, Jerman
yang memiliki pandangan seperti Varenius.
Dia memandang bahwa Ilmu Pengetahuan dapat dipandang dari
tiga pandangan yang berbeda, yaitu
1) Ilmu Pengetahuan yang menggolongkan fakta berdasarkan objek
yang diteliti. Disiplin yang mempelajari kategori ini disebut “ilmu pengetahuan
sistematis”, seperti ilmu botani yang mempelajri tumbuhan, Geologi yang mempelajari
kulit bumi, dan Sosiologi yang mempelajari manusia, terutama golongan sosial. Menurut
Kant, pendekatan yang dipergunakan dalam ilmu pengetahuan sistematis adalah
studi tentang kenyataan.
2) Ilmu pengetahuan yang memandang hubungan fakta-fakta
sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajari bidang ini, adalah sejarah.
3) Ilmu pengetahuan yang mempelajari fakta yang berasosiasi
dalam ruang, dan ini merupakan bidang dari Geografi.
b. Alexander
Baron Van Humboldt (1769-1859), seorang ahli Ilmu Pengetahuan yang
menaruh minat terhdap penampakan fisikal dan biologikal.
Humboldt melakukan petualangan
ke beberapa daerah di benua Amerika, terutama Amerika Selatan dan membuat profil
benua tersebut.Ia memperkenalkan pengertian ekologi (ecology),
yaitu ilmu pengetahuan yang menyelidiki hubungan yang terdapat antara vegetasi
dengan ketinggian tempat.
c.
Karl
Ritter (1779-1839), adalah Profesor Geografi pertama dari Universitas
Frederich Wilhelm, Berlin Jerman. Gelar tersebut diperolehnya pada tahun 1825.
Pandangan terhadap Geografi dipengaruhi oleh pemikiran
religius, menurutnya bumi diciptakan oleh Tuhan agar manusia dapat belajar dan
memakainya untuk tempat tinggal.Pandangan ini merupakan dasar berfikirnya yang
Fisis Determinis.Namun walau demikian faktor manusia mulai mendapat perubahan
dalam Geografi.
Ritter telah berjasa memasukkan faktor penting pada studi Geografi
yaitu dengan mengemukakan konsep “Geography to study the earth as dwelling place of man” .Baginya
tujuan mempelajari aspek fisis dari bumi adalah menempatkan bumi sebagai tempat
tinggal dan bagian dari lingkungan manusia.Ritter memandang bahwa permukaan
bumi sebagai tempat tinggal manusia, dan menggolongkan permukaan bumi menjadi
wilayah alamiah dan mempelajari unit wilayah ini bagi masyarakat yang
menempatinya dan masyarakat yang pernah menempatinya.
d.
Charles
Darwin (1809-1882), Seorang naturalis Inggris yang terkenal karena
teori evolusinya.
Pengaruh Darwin sangat besar terhadap pandangan Geografi
setelah Humboldt dan Ritter. Teori evolusi Darwin berpengaruh luas terhadap
berbagai bidang pengetahuan pada masa itu, bahkan konsep “survival of the
fittest” dan “Natural Selection” merupakan dasar pemikiran berkembangnya
fisis-determinis pada Geografi. Empat tema utama yang merupakan sumbangan
Biologi, terutama teori Darwin pada pemikiran Geografi, yaitu :
1) Ide perubahan dari
waktu ke waktu (the idea of change trough time).
2) Ide Organisasi (the idea of organization)
3) Ide perjuangan dan seleksi (The Idea of
Struggle and Selection).
4) Kerandoman atau
karakter yang secara kebetulan dari variasi di Alam (The randomness or chance
character of variations in nature).
4.
Geografi Akhir Abad
19
a)
Friederich
Ratzel (1844-1904)
Menurut Ratzel bahwa selain lingkungan alam, aktifitas
manusia merupakan faktor penting dalam kehidupan di suatu lingkungan.Ratzel
selain mempelajari geografi juga mempelajari Antropologi secara
mendalam.Menurutnya, apabila diadakan perbandingan antara kelompok manusia yang
berbeda, pasti manusia itu sendiri yang menentukan dan terutama keadaan yang
ditimbulkan oleh lingkungan kebudayaannya.
b)
Elsworth
Huntington (1876), Ahli Geografi Universitas Yale, Amerika Serikat
Pemikiran Geografi Huntington dipengaruhi
oleh paham Geografi Ratzel.Pemikirannya tersebut terlihat pada pandangannya
yang tertuang dalam karya yang berjudul “Civillization and Climate”.
Ia menyatakan bahwa iklim di suatu tempat
memiliki pengaruh yang menentukan terhadap perkembangan aktifitas dan
kebudayaan penduduk setempat (determinis iklim), kelompok penduduk dunia yang
mengalami kemajuan pesat terdapat di daerah yang iklimnya menunjang untuk
kemajuan (iklim sedang).
c)
Ferdinand
von Richthofen (1833-1905), Ahli Geologi yang kemudian beralih menjadi
seorang Geografer.
Richthofen memberi rumusan konsep Geografi
yang merupakan suatu Sintesa dari pandangan Ritter dan Humboldt. Sebagai
seorang ahli Geologi, ia mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan permukaan
bumi, adalah bagian luar dari bumi yang terdiri dari bagian padat. Inti dari
objek studi Geografi adalah juga yang termasuk segala gejala yang berkaitan
dengannya.
Menurut pendapatnya, geografi adalah
“pelukisan gejala-gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya,
disusun menurut letaknya dan menerangkan baik terdapat bersamaan maupun timbal
baliknya gejala dan sifat-sifat tersebut”.Dengan pernyataan tersebut,
Richthofen telah memberi lapangan kerja pada Geografi.
5.
Geografi Mutakhir
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi
menurut Peter Hagget membagi
menjadi beberapa percabangan.
a.
Geografi
Fisik
Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi fisik mempelajari bentang
lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh
interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Berikut merupakan pencabangan
geografi fisik,
1)
Geologi
2)
Geomorfologi
3)
Meteorologi
dan Klimatologi
4)
Hidrologi
5)
Oceanografi
6)
Biogeografi
7)
Kosmografi
b. Geografi Manusia
Sebagai salah satu kajian sistematik
geografi, cabang geografi manusia
mempelajari yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
Berikut merupakan pencabangan geografi manusia,
1)
Geografi
Ekonomi
2)
Demografi
3)
Geografi
Politik
4)
Etnografi
5)
Geografi
Sosial
6)
Geografi
Industri
7)
Geografi
Pariwisata
8)
Geografi
Sejarah
9)
Geografi
Pertanian
10) Geografi Transportasi
Geografi regional merupakan studi tentang variasi
persebaran gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun
kontinental. Geografi regional terbagi atas:
1)
Geografi
Regional berdasar Zonasi
Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid,Geografi
Wilayah Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota
2)
Geografi
Regional berdasar Kultur
Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa,
Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika Selatan, Geografi
Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia
d.
Geografi
Teknik
Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang
ilmu geografi yang berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang
mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi
geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil penginderaan
jauh. Geografi teknik terbagi atas,
1)
Kartografi
2)
Penginderaan
Jauh
3)
Sistem
Informasi Geografis
4)
Metode
Kuantitatif Geografi
Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon