Selama mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Padang,
sebelum SM-3T banyak juga perjuangan yang harus dilalui para calon sarjana pendidikan. Dimana bagi
rekan-rekan seperjuangan yang berasal dari golongan ekonomi lemah pasti
keuangan juga lemah. Dan sewaktu kuliah, mungkin perut masih lapar, belum lagi tugas
menumpuk dalam bentuk laporan makalah. Semua ini membutuhkan biaya, tetapi dengan keterbatasan
tetap berjuang. Setidaknya pengalaman seperti ini banyak dialami oleh para
mahasiswa.
Saya terinspirasi dari pengalaman dosen
saya, dimana beliau berbagi pengalaman semasa kuliah, lulus fakultas kedokteran
UNAND tapi biaya tidak ada. Beliau sangat frustasi dan seiring berjalan waktu,
kembali berjuang menggapai cita-cita dengan kuliah di Jurusan Geografi. Semasa kuliah
biaya hidup terbatas biasa dilalui. Bahkan semasa kuliah lanjutan di Bandung
bapak dosen ini nyambi menjadi kernek angkot. Dan makan sekali sehari adalah
suatu hal yang biasa dialaminya. Tetapi sekarang pak dosen ini telah menikmati masa pensiunnya, saya sangat bersyukur
buat pengalaman yang disharingkan oleh dosen ini, mengenai semangat memaknai hidup.
Peserta yang lolos tes SM-3T adalah yang berhak mengikuti
PPG SM-3T yang dibiayai oleh pemerintah. Dimana selama satu tahun mengabdi di
daerah 3T. Berhak mendapatkan beasiswa penuh mengikuti Pendidikan Profesi Guru.
Namun program SM-3T ini juga punya resiko, dimana medan sasaran daerah 3T
membutuhkan perjuangan, bahkan ada beberapa rekan yang korban selama masa
tugas. Akibat medan yang dilalui berupa sungai dan lautan. Umumnya rekan-rekan
yang korban adalah akibat tenggelam. Tetapi itu lah takdir rekan-rekan yang
menjadi korban selama di daerah 3T. Semoga tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Selama PPG, kita sudah cukup dengan kebutuhan hidup. Baik asrama,
biaya makan, ditambah lagi pelengkap giji setiap hari sabtu dan minggu,
mendapat uang saku, uang buku. Walaupun secara ekonomi tingkat kepuasan
kita tidak ada batasannya. Demikian halnya di asrama, dilengkapi dengan wifi
yang dapat kita gunakan 24 jam. Wifi ini sangat membantu kegiatan perkuliahan
untuk mencari bahan workshop dan lain sebagainya. Walaupun kita kadang masih
mengeluh, tetapi setidaknya kita bersyukur dapat fasilitas yang baik dari
pemerintah dalam. Pemerintah telah berkomitmen untuk membina para calon guru professional.
Jika kita flash back
rutinitas selama satu tahun Pendidikan Profesi Guru Pasca SM-3T, banyak pengalaman berharga yang kita lalui. Terlebih
bagi peserta dari berbagai kabupaten, dari sabang sampai merauke yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Begitu banyak kenangan indah yang kita lalui di daerah
penempatan, dan sebagian sudah mengabadikan kenangannya ini dalam bentuk buku bacaan. Kisah-kisah
inspiratif ini sangat diapresiasi oleh LPTK penyelenggara PPG SM-3T.
Pendidikan Profesi
Guru
Pendidikan Profesi Guru Berasrama pasca SM-3T ini unik. Selama
PPG kita bisa menikmati Pendidikan dengan baik, dan dilalui dengan serius. Selayaknya hal ini
diimbangi dengan kinerja para peserta PPG yang maksimal. Sistem berasrama oleh LPTK bagi
peserta bertujuan untuk membina jiwa social dan kepribadian. Dimana di asrama banyak
kegiatan yang harus dilalui bersama. Selama di asrama kita bisa memahami
rekan-rekan seperjuangan. Bahkan didalam suka maupun duka, yang penting tetap
solid menjaga persahabatan.
Selama pendidikan telah dirancang berbagai kegiatan, baik
kegiatan perkuliahan maupun pengembangan diri. Di asrama dengan berbagai
jurusan dapat kita lihat potensi dari berbagai rekan-rekan. Ada rekan yang
berminat dibidang olah raga, seni musik, bahkan pengembangan diri di dunia
Blog. Dengan interaksi antar sesama, kita dapat berbagi banyak hal selama di
asrama ini. Setap hari sabtu peserta wajib mengikuti senam pagi, untuk
kebugaran jasmani. Hal ini bisa kita amati di kegiatan PPG.
Kegiatan Workshop
Begitu juga dengan kegiatan perkuliahan, dimana kita
mendapatkan fasilitas yang bagus dari kampus. Selama workshop kita disibukkan
dengan kegiatan merancang perangkat pembelajaran. Bahkan melibatkan MGMP bidang
studi. Hal ini dilakukan untuk menganalisis model dan media yang layak
diterapkan di sekolah. Dimana para guru senior MGMP yang hadir adalah guru yang
sudah disertifikasi.
Workshop di Jurusan Geografi Universitas Negeri Padang |
Selama workshop juga banyak pengalaman yang dapat kita ambil
hikmahnya, di workshop kita bisa memahami pribadi masing-masing peserta PPG. Dan
saling memahami ini akan membentuk kompetensi sosial seorang guru. Selama workshop kita dapat saling sharing dengan para dosen, dan guru senior pamong selama kegiatan PL
Setelah kegiatan workshop yang kurang lebih enam bulan, maka
dilanjutkan dengan kegiatan Praktek Lapangan. Dimana materi ajar yang sudah
dirancang bersama tadi diterapkan di sekolah mitra PPG. Begitu banyak
pengalaman berharga selama PL, sebelum mendapat gelar Sarjana Pendidikan kita
sudah PL, namun untuk meraih Guru Profesional kita juga harus mengikuti PL
lagi, dengan harapan kinerja yang maksimal dan detail.
Begitu juga dengan kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka,
dimana setiap calon guru professional wajib mengikuti kegiatan pramuka. Dan selama
mengikuti KMD ini kita mendapat banyak pengalaman yang siap diterapkan di
sekolah kita mengabdi kelak nantinya.
Kegiatan Pengembangan
Diri
Kegiatan yang tidak kalah serunya adalah kegiatan
pengembangan diri. Banyak kegiatan bermakna yang kita temui jika kita serius
menikmati rangkaiana kegiatan ini, seperti Pekan Olah Raga. Kegiatan POR ini
sangat meriah, menjali kekompakan sesame peserta PPG. Yang diperlombakan adalah
berbagai cabang olah raga, baik itu Futsal, Bolla Volly, Takrau, dan lain
sebagainya.
Kegaitan pelatihan Jurnalistik juga akan kita lalui. Dimana setiap
guru professional supaya terampil untuk menulis, sehingga karya-karya kita
dapat menjadi inspirasi bagi yang lain. Setelah pelatihan, kita juga belajar
dengan menulis pengalaman selama setahun di daerah 3T. bahkan rekan-rekan dari
penempatan Kabupaten Maluku Barat Daya sedang tahap menerbitkan kisah
inspiratif selama mengabdi.
Selain itu ada juga pengembangan kerohanian, Public Speaking, PPG Idol, Pemilihan Uda
Uni, Out Bond, Pentas Seni dan Latihan Dasar Kepemimpinan. Seluruh rangkaian kegiatan ini
dilalui dengan meriah dan sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta PPG. Menjaga rasa solidaritas antas sesame peserta dan dapat menjadi
guru teladan kelak dimanapun mengabdi.
Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon