17 Maret 2017

“ Pondok Sekolahku”, Potret Pendidikan di Pagai Selatan, Kab. Kep. Mentawai

 OLEH: Leo Randus Saragih, S.Pd.,Gr
Saat ini masih begitu banyak pembenahan dalam dunia pendidikan, terkhusus meliputi sarana dan prasarana sekolah di daerah.Tepatnya di Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Daerah terluar Indonesia ini masih dapat kita temui pondok sekolah yang jauh dari kata layak. Bendera merah putih tetap berkibar dengan gagahnya di lapangan sekolah. Pondok ini dibangun oleh masyarakat secara gotong royong. Pondok ini memang tidak layak karena gedungnya berupa gubuk beratap rumbia ukuran 4X5 Meter dan dilengkapi dengan pintu dan jendela. Di Pondok ini lah para siswa sekolah dasar belajar setiap hari.
Salah Satu Sekolah Dasar di Dusun Mangka Baga, Pagai Selatan, Kepulauan  Mentawai
Dapat kita bayangkan bagaimana para peserta didik di sekolah ini dapat belajar nyaman. Begitu juga dengan kelengkapan meja dan kursinya, yang masih kurang, bahkan tidak ada. Tetapi gedung  sekolah ini dapat berdiri tegap dan Proses belajar mengajar dapat berlangsung. Keinginan masyarakat supaya anak-anaknya dapat menikmati pendidikan begitu tinggi.
Inilah realita pendidikan saat ini, disatu sisi ada sekolah yang maju tetapi ada juga sekolah yang jauh dari kata modern. Sehingga hal ini bertentangan dengan keadilan sosial bidang pendidikan. Hal ini akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dalam menghadapi bonus demografi 20-30 tahun kedepan.

Bukan hanya gedung yang menjadi persoalan saat ini, jika para gurunya hebat maka siswa juga hebat, walaupun gedungnya rusak bahkan tidak dapat digunakan, karena itu peran guru begitu penting dalam mengembangkan kompetensi peserta didik. Oleh sebab itu saat ini bagaimana dengan para guru di sekolah ini? Apakah sudah yang berkualifikasi menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen? Kita tidak tahu, yang tahu akan masalah kualifikasi tenaga pendidiknya adalah pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan.

Dengan keterbatasan sarana dan prasarana, seharusnya para guru dan siswa lebih kreatif dalam kegiatan belajar. Sehingga kelak para peserta didik di darah ini dapat mengukir prestasi setinggi-tingginya. Pembangunan gedung sekolah di darah 3T sangat penting dan begitu juga dengan para tenaga pendidiknya


Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon