7 Mei 2016

Burung Beo Yang Terancam Punah

Selama ini, kita sering menjumpai anakan beo atau beo muda di pasar burung. Harganya lumayan tinggi, permintaannya pun juga cukup tinggi. Padahal hampir semua beo yang ada di pasar burung merupakan hasil tangkapan alam. Tak heran jika populasinya di alam liar makin menurun.Dalam IUCN Red List, burung beo masih ditetapkan dalam status Risiko Rendah (LC). Tetapi ada salah satu subspesies / ras di Indonesia sudah tergolong langka, sehingga Pemerintah RI memasukkan ras beo tersebut ke dalam daftar burung dilindungi.

Salah satu daerah yang terancam punah adalah burung beo di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Burung beo diburu secara terus menerus sehingga populasi di hutan mentawai semakin menurun. demikian juga dengan burung murai khas mentawai. masyarakat memburu burung ini karena nilai ekonomisnya yang sangat menjanjikan.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumbar Khalid Syaifullah mengatakan, penyelundupan hewan-hewan endemik ini telah melanggar UU No 5/1990 tentang Keanekaragaman Hayati.

Jika dibiarkan tanpa pengawasan ketat dari pihak-pihak terkait, jelas Khalid, bukan tidak mungkin hewan endemik ini akan punah dan berpengaruh terhadap ekosistem lainnya. “Saya curiga ada keterlibatan oknum-oknum terkait,” ujarnya.

“Ini perlu dipertanyakan, ada apa dengan pengawasan di Mentawai. Kenapa sampai bisa masuk ke kapal dan tiba di Padang ratusan burung beo ini. Seharusnya bisa dicegat di dermaga,” tukas Khalid.

Sebelumnya, BKSDA Sumbar juga telah menyita sejumlah binatang langka yang dilindungi. Seperti dua burung kakak tua jambul kuning, serta satu burung nuri, yang habitat aslinya di Ambon. Binatang ini diduga milik pejabat teras Kota Padang. padang ekspres

Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon