Tidak dipungkiri, program unggulan pemerintah yaitu Sarjana
Mendidik Di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) merupakan Calon
Guru Masa Depan yang berpengaruh. Hal ini terbukti dari sistem rekrutmen
melewati berbagai tahapan dengan peminat yang banyak. Setelah itu mengabdi di daerah 3T selama setahun,
dan akan mendapatkan beasiswa penuh Pendidikan Profesi Guru.
Guru SM-3T dengan Alumni PPG SM-3T di SMA N 1 Pagai Selatan, Mentawai. |
Pemerintah telah menetapkan standar untuk menjadi tenaga
pendidik di Indonesia, yaitu harus melalui sertifikasi. Yaitu dengan mengikuti
Pendidikan Profesi Guru bagi para Sarjana Pendidik. Hal ini sejalan dengan
amanat UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen. Dimana para guru dan dosen
diwajibkan mengikuti sertifikasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kulaitas
pendidikan di Indonesia. Sehingga 20 hingga 30 tahun kedepan Indonesia akan
mengalami bonus demografi.
Siswa/i SMA N 1 Pagai Selatan, Kab. Kep Mentawai |
Fakta di Indonesia yaitu walaupun sudah sertifikasi, tetapi
banyak para guru Allumni PPG SM-3T yang menganggur bahkan cari kerja tidak
sesuai dengan bidangnya. Hal ini sangat bertentangan dengan UU. Dimana UU
mewajibkan guru disertifikasi, nyatanya malah yang tidak sertifikasi yang
mendapat peluang. Sementara yang sudah sertifikasi tidak dapat jam mengajar. Semoga
ketimpangan ini dapat segera diatasi oleh pemerintah.
Beda dengan Dinas Kesehatan, yang dapat merekrut para tenaga
medis untuk dapat mengabdi di pedalaman, walaupun kontrak darah. Sementara di
Dinas Pendidikan sangat terbatas untuk diangkat mengangkat tenaga kontrak.
Namun ada hal unik dari program SM-3T ini, dimana antara
Peserta SM-3T dan Alumni PPG SM-3T sama-sama mengabdi di salah satu sekolah
negeri. Yaitu SMA N 1 Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kabupaten ini
merupakan salah satu sasaran program SM-3T demi mempercepat ketertinggalan
pendidikan di Mentawai. Yaitu peserta dari LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) dari Universitas Negeri Medan disebar mengabdi di berbagai
sekolah pelosok, dan sama mengabdi
dengan Peserta PPG SM-3T LPTK Universitas Negeri Padang.
Sama-sama mengabdi ditengah keterbatasan sarana dan
prasarana merupakan suatu hal yang biasa dilalui peserta SM-3T. Saat ini telah dibangun jaringan internet ditiap sekolah dan desa, hal ini merupakan suatu kemajuan dan terobosan luar biasa dari pemerintah. dengan adanya internet desa dan sekolah, para guru, siswa dan masyarakat melek ingormasi dari desa. Dan internet ini dapat menjadi media untuk mempromosikan potensi desa masing-masing. Dengan
sama-sama mengabdi, maka akan meningkatkan kualitas Pendidikan di daerah
sasaran. Begitu juga dengan visi dan missi SM-3T untuk Mencerdaskan Indonesia. Guru
SM-3T harus rela mendidik dengan model dan media pembelajaran berbasis alam
sekitar.
Leo Randus Saragih, S.Pd, Gr merupakan alumni SM-3T yang
sama mengabdi dengan SM-3T angkatan 6. Suasana baru muncul karena sesama
program akan saling membantu. Walaupun guru professional tetapi tetap sukarela.
Yaitu rela tidak diberikan gaji dan tunjangan setifikasi. Maka dengan kebersamaan antara para peserta
didik dan guru, sekolah menjadi lebih kompak dan nyaman. SMA N 1 Pagai Selatan
merupakan sekolah yang baru dibangun. Dimana para guru dan gedung masih
diberdayakan dari SMP N 2 Pagai Selatan. Dengan memasuki 2 shift proses belajar
mengajar.
Dengan berinteraksi dengan siswa dan para guru, akan
menikmati proses belajar di sekolah. Oleh sebab itu para guru yang mengajar di
SMA N 1 Pagai Selata tetap menjaga
kekompakan. Saling melengkapi dalam menjalankan tugas yang diamanahkan oleh
pemerintah dan masyarakat.
Sebagai alumni PPG SM-3T maka harus memberikan contoh bagi
para guru, siswa maupun masyarakat. Sehingga terjalin proses belajar
dilingkungan yang mendukung. Kiranya pendidikan di Indonesia akan maju ditangan
para guru yang provisional dan visioner.
Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon