23 Oktober 2016

Seperti Apa Sebetulnya Sistem Pendidikan Profesi Guru?

Pendidikan Profesi Guru merupakan pendidikan profesi yaitu pendidikan setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Menurut Permedikbud No 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, menyatakan bahwa Program Pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D.IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik professional pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru SM-3T beserta Peserta Didik
Penyelenggara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan adakah Perguruan Tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah. Saat ini yang telah dibuka untuk mengikuti PPG adalah jalur Basic Science, PPGT dan PPG SM-3T. Kuhususnya jalur SM-3T, terlebih dahulu mengabdi di daerah Terdepan, terluar dan tertinggal Indonesia. Sementara untuk jalur regular sampai saat ini belum ada kepastian, apakah sudah dibuka untuk umum atau tidak. Apalagi dengan adanya tes ASN jalur khusus yaitu Guru Garis Depan (GGD) maka bayak para sarjana berminat untuk mengikuti PPG. Karna PPG merupakan syarat menjadi guru yang telah diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen. 

Setelah mengikuti SM-3T selama 1 tahun maka kita otomatis berhak mendapatkan bonus untuk mengikuti Program Beasiswa penuh yaitu Pendidikan Profesi Guru. Dalam pelaksanaanya di Perguruan Tinggi maka kita juga mendapatkan fasilitas yang berbeda dengan program S1 dan masuk pada level 7. Sampai saat ini SM-3T sudah ada 6 angkatan dengan rata-rata satu angkatan ada 3000 an. Semua peserta Sm-3T ini wajib mengikuti beasiswa PPG. 

Pemerintah sangat peduli untuk mempersiapkan para pendidik handal masa depan Bangsa Indonesia. Dalam Pendidikan Profesi Guru, maka diwajibkan tinggal di asrama, dan mengikuti pendidikan berasrama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa solidaritas, tenggang rasa, dan saling menghargai diantara sesama. Pendidikan asrama merupakan salah satu aspek penting dalam Pendidikan Profesi Guru. 

Semua biaya dalam pendidikan ini ditanggung oleh Pemerintah, seperti Asrama, makan, uang saku, uang buku, transportasi masa Praktek Lapangan, fasilitas Wifi dan Asuransi. Suatu hal yang patut disyukuri, karena para peserta tinggal fokus untuk Workshop dan Praktek Lapangan. Dengan fasilitas yang tersedia akan mempengaruhi kompetensi seorang Guru Muda Profesional. Namun kembali lagi pada pribadi masing-masing, jika kita serius dan semangat akan begitu menikmati proses Pendidikan Profesi Guru ini. 

Dengan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah ini harapannya adalah kelak para peserta dipersiapkan menjadi guru professional didaerah terdepan, terluar, tertinggal bahkan di perkotaan. Pemerintah tentunya sudah mempersiapkan program lanjutan setelah PPG. 

Beberapa tahapan penting dalam proses pendidikan yaitu: 

Kuliah Workshop 
Kompetensi pendagogik khusus yang dicapai dalam workhop ini adalah memberikan pengalaman kepada calon guru professional untuk menyusun perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, evaluasi dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Persiapan dalam workshop ini sekitar 6 bulan, dan selama kegiatan workshop peserta PPG akan mempersiapkan perangkat bersinergi dengan para Guru Pamong yang telah lulus sertifikasi. Dan ditengah workshop yang padat, para peserta juga akan mengadakan senam pagi setiap hari sabtu, workshop dan pelatihan jurnalistik. Penelitian Tindakan kelas (PTK) juga dibahas dan dipersiapkan bersama Dosen untuk diteliti di sekolah tempat praktek. Hal lain yang menarik adalah masa Kursus Mahir Dasar (KMD), yaitu kursus pramuka untuk menyiapkan guru sebagai Pembina dalam kegiatan pramuka di sekolah. Memasuki akhir semester, maka para peserta akan mengikuti micro teaching di kelas yang diuji oleh para dosen dan guru senior. 

Tahap Praktek Lapangan 
Setelah semua persiapan perangkat pembelajaran selesai dibahas bersama, maka untuk semester berikutnya kita akan terjun ke lapangan. Kita ditempatkan di sekolah-sekolah yang telah bekerja sama dengan program PPG, sesuai dengan standar dan syarat yang berlaku. Pada tahap PL ini kita akan menerapkan metode pembelajaran dan menggunakan media yang telah dibahas bersama selama worshop. Dengan persiapan yang matang, maka akan mempengaruhi keaktifan siswa mengikuti pelajaran. Dalam proses praktek lapangan, maka peserta akan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Sembari mengikuti PL, peserta akan mengadakan kegiatan pengembangan diri, seperti Public Speaking, acara Kerohanian, Pekan Olah Raga PPG, Pensi, Studi banding ke Kampus penyelenggara PPG dan Wisata Budaya. Semua kegiatan ini wajib diikuti oleh para peserta Pendidikan Profesi Guru. 

Masa Ujian Tulis Negara 
Setelah tahap Praktek Lapangan, maka diadakan Ujian Tulis Negara (UTN), bahkan sebelum UTN diadakan terlebih dahulu Try Out. Pada tahap ini maka peserta diuji kompetensinya secara online. Setelah lulus maka akan berhak mendapatkan sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak lulus UTN pertama akan mengikuti UTN ulangan. Kemudian pada acara puncaknya wisuda bagi para peserta PPG.

Terima kasih atas kunjungannya di blog "IDsaragih.com". Pertanyaan dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini.
EmoticonEmoticon